PANGKALPINANG - Jumat (29/12) Balai Pemasyarakatan (bapas) Kelas II Pangkalpinang menyelenggarakan pengajian dan ceramah agama di Aula Bapas Pangkalpinang. Kepala Bapas Pangkalpinang, Andriyas Dwi Pujoyanto menyampaikan bahwa momen ini turut menjadi ajang refleksi akhir tahun mengenai waktu yang telah berlalu, termasuk sebagai bahan introspeksi terhadap kinerja pelayanan yang telah dilaksanakan di tahun 2023.
“Ceramah dan pengajian rutin kami adakan setiap bulannya dan di hari kerja terakhir tahun 2023 ini kami mengundang Ustadz Indra Yasin untuk menyampaikan ceramah agama terkait esensi waktu. Kami mencoba bersama merefleksikan pentingnya waktu, termasuk pemanfaatan waktu sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan kami harap menyambut tahun 2024 nanti kami dapat memberikan pelayanan yang lebih baik ke depannya, ” tutur Andriyas.
Diawali dengan pembacaan surat Yasin bersama, Ustadz Indra Yasin menjelaskan dua ayat Al Quran terkait dengan waktu, yakni surat Ali Imran dan Al Ashr.
“Pada surat Ali Imran ayat 185, ada empat hal pokok yang patut dijadikan renungan terkait waktu. Yang pertama, bahwa semua yang bernyawa akan merasakan mati. Yang kedua, pentingnya beramal di dunia untuk bekal di akhirat. Yang ketiga, golongan orang beruntung adalah yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga. Ke empat, kehidupan di dunia hanyala sementara, akhirat menjadi orientasi utama, ” jelasnya.
Ke empat hal ini disampaikan Ustadz Indra sebagai pengingat agar lebih bijak dalam menghabiskan waktu, termasuk memanfaatkan waktu dalam bekerja sebagai ASN. Di mana, pelayanan masyarakat yang dilakukan dengan sungguh-sungguh dapat menjadi salah satu amal baik yang dilakukan. Lebih lanjut Ustadz Indra menyebutkan ada satu surat Al Quran yang dikatakan oleh Imam Syafi’i bahwa jika manusia mau memikirkan dan memahami surat ini, tentu sudah cukup baginya, surat ini adalah surat Al Ashr.
“Dalam surat Al Ashr, Allah bersumpah atas nama waktu. Jika Allah telah bersumpah atas sesuatu maka menunjukkan betapa pentingnya hal tersebut. Dalam surat Al Ashr, diingatkan bahwa manusia dalam keadaan rugi kecuali golongan orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, orang yang menasihati dalam kebenaran dan golongan orang yang saling menasihati untuk kesabaran, ” tuturnya.
Ustadz Indra menutup ceramah dengan kesimpulan bahwa setiap orang memiliki potensi merugi dalam menggunakan waktu dalam hidup, dan surat Ali Imran dan Al Ashr dapat menjadi petunjuk dalam merenungi pemanfaatan waktu di setiap sendi kehidupan. (Vio*Red)